Beberapa hari lalu media sosial dihebohkan dengan video seorang sekuriti membongkar koper tamu asal India di kawasan Gianyar Bali.
Wisatawan itu diketahui mengambil sejumlah barang dari penginapan seperti baju, lotion, handuk, hingga speaker.
Dalam video itu, sang tamu berjanji aka membayar semua barang yang di bawanya. Namun, sang petugas mengancam akan tetap melaporkannya kepada pihak berwajib.
Pihak hotel atau penginapan biasanya menyediakan beberapa barang gratis untuk tamu, seperti pena hingga sabun dan sampo. Namun, tidak semua yang ada di dalam ruangan penginapan boleh kita ambil.
Sebagai industri yang bergerak di bidang hospitality atau pelayanan, tentunya pihak penginapan ingin tamu merasa betah di kamar sehingga menyediakan beberapa fasilitas agar kita merasa nyaman dan senang.
Tentunya, terkadang muncul hasrat untuk membawa pulang benda-benda atau fasilitas yang disediakan oleh pihak penginapan.
Padahal, tak semua fasilitas yang ada di dalam hotel bisa kita bawa pulang. Nah, mengambil pelajaran dari tragedi yang menimpa turis asal India itu, berikut barang-barang di hotel atau penginapan yang bisa kita bawa pulang:
1. Sabun
Semua hotel pasti menyediakan sabun gratis untuk para tamu. Menurut Ousman Conteh, general manager di Claridge House Chicago, sabun yang biasa dikemas dalam botol mini ini boleh kita bawa pulang.
“Seringkali hotel menerima harga yang dinegosiasikan untuk barang-barang dari merek lain,” katanya.
Namun, Curt Asmussen, direktur pelaksana ObieHospitality, mencatat hal itu tidak dianjurkan untuk mengambil barang tersebut.
Untungnya, para tamu yang mengambil sabun hotel tidak akan mendapat hukuman dalam bentuk apapun.
2. Sampo atau kondisioner
Sama seperti sabun, sampo dan kondisioner yang disediakan pihak hotel juga tak masalah jika kita bawa pulang.
“Hotel terkadang memberi label pada barang-barang tersebut,” kata Conteh.
Jadi mengambil sampo dari hotel sama saja dengan mempublikasikan nama hotel tersebut.
3. Apa pun yang “gratis”
Menurut Asmussen barang-barang gratis ini dapat mencakup hal-hal seperti tas dry-cleaning, kopi, krim, paket gula, dan barang-barang tertentu. Jadi, tak akan mendatangkan masalah jika kita mengambil barang-barang tersebut.
Joanna McCreary, manajer umum hotel “W” di Austin, Texas, menambahkan beberapa hotel bahkan memberikan hadiah eksklusif yang tentu saja gratis untuk kita ambil.
“Kami senang memberi orang sampanye pada saat check-in di hari-hari kedatangan puncak di W Austin,” katanya.
Biasanya makanan atau minuman gratis di kamar hotel, seperti air kemasan, diberi tulisan complimentary.
Namun tidak semua makanan dan minuman gratis. Jika Anda tidak melihat tulisan complimentary namun justru menemukan daftar harga, maka Anda harus membayar jika mengambilnya.
4. Kertas dan pena
Kertas dan pena yang disediakan pihak hotel biasanya juga diberi label nama hotel dan berfungsi sebagai alat pemasaran. Jadi, tak masalah jika kita membawanya pulang.
Menurut departemen tata graha di Hilton Kingston, para tamu sering mengambil handuk, setrika, pengering rambut, kotak kabel, radio jam, selimut, lukisan, asbak, remote kontrol televisi, bantal, dan bahkan Alkitab — yang semuanya tidak boleh dibawa pulang.
Di Hilton Curacao, para tamu menyukai mug Agen Baccarat “Hilton Caribbean Breakfast”, yang hilang setiap hari, meskipun tersedia di toko souvenir.
Beberapa orang meninggalkan restoran untuk menghabiskan kopi di kamar mereka dan membawa cangkir.
Seorang manajer rumah tangga di Sheraton Chicago Hotel and Towers juga mengonfirmasi bahwa bantal dan jubah putih tanda “S” sering menghilang, bersama dengan pembuat kopi, yang juga merupakan properti hotel yang tidak dimaksudkan untuk diambil.
Agar kita lebih berhati-hati, berikut barang-barang yang tidak boleh kita bawa pulang saat menginap di hotel:
– Seprai dan handuk
Seprai dan handuk adalah item yang tidak boleh kita ambil dari kamar hotel. Sebagaimana dijelaskan McCreary, tujuan hotel adalah untuk mempersiapkan kamar yang sempurna untuk tamu berikutnya.
Mengambil hal-hal penting, seperti seprai, akan mempersulit staf hotel untuk melakukan pekerjaan mereka.
Berdasarkan laporan Telegraph, 68 persen orang dalam survei mengaku mencuri seprai dan handuk dari kamar hotel.
HuffPost melaporkan, beberapa hotel dapat melacak handuk curian berkat tanda elektronik. Jadi, kita tak bisa sembarangan mengambilnya.
– Elektronik
Dalam kebanyakan kasus, kata Conteh, ada barang-barang elektronik dalam hotel tentu tidak bisa kita bawa pulang.
“Akan ada biaya yang dikenakan pada biaya kamar jika tablet atau barang berharga lainnya hilang atau dibawa pulang oleh tamu,” kata Conteh.
– Jubah mandi
Conteh dan McCreary mengatakan, jubah mandi adalah salah satu barang paling umum yang orang pikir dapat diambil dari kamar hotel. Tapi, pemikiran tersebut benar-benar salah kaprah.
Namun untuk sandal hotel, biasanya tidak akan digunakan lagi dan bisa kita bawa pulang.
– Gantungan baju, botol kaca, dan mug
Mengambil benda-benda tersebut akan dikenai biaya tambahan atau masuk dalam “daftar hitam”.
Hotel menyimpan catatan tamu yang mengacaukan kamar hotel atau mencuri barang dan mungkin melarang orang-orang tersebut memesan kamar lagi.
Dalam skenario yang jarang terjadi, beberapa orang bisa ditangkap. The Telegraph melaporkan pasangan di Jepang ditangkap karena mencuri jubah dan asbak.
Daripada kita menyesal, sebaiknya kita mengambil barang gratisan yang benar-benar kita butuhkan. Ingat, hanya karena kita dapat mengambil sesuatu bukan berarti kita harus mengambilnya.
Jika kita mengambil sesuatu dari kamar hotel kita, kemungkinan besar kita akan dikenai biaya tambahan.
Namun, cara terbaik untuk memiliki barang-barang hotel adalah dengan memesannya secara online.
Banyak hotel memiliki toko online di mana kita dapat membeli segala sesuatu mulai dari sprei dan handuk mewah hingga lampu, pancuran, dan bahkan tempat tidur hotel itu sendiri.
Semua barang yang dijual tersebut biasanya masih dalam kondisi baru dan tak masalah jika kita membanya pulang.